The New Suzhou Museum

Posted by PHL Architects | 7/19/2008 08:07:00 pm | | 0 comments »

The New Suzhou Museum

Selama 46 tahun sejak didirikan, Museum Suzhou telah mengoleksi lebih dari 30.000 benda peninggalan budaya. Di antara koleksi tersebut, kurang lebih 250 benda dikategorikan sebagai harta pusaka nasional tingkat ke satu, 1.100 benda sebagai tingkat ke dua, dan 13.000 benda koleksi sebagai tingkat ke tiga. Museum ini dikenal luas akan relics-reliks, lukisan dan kaligrafi dari jaman dinasti Ming dan Qing, cap, seni dan kerajinan kuno. Koleksi yang dipunyai oleh Museum Suzhou ini tidak hanya bercerita tentang kekayaan seni tentang lanskap, taman, dan penduduk dari kawasan sekarang Suzhou tetapi juga tentang cara hidup, dan konteks sejarah dari Suzhou jaman kuno.
Pada tanggal 6 oktober 2006, The New Suzhou Museum yang didesain oleh I.M Pei, dibuka untuk umum dan meliputi areal seluas 10.700 m2. Museum Suzhou yang baru ini berlokasi pada persilangan jalan Dongbei dan jalan Qimen. Pada bagian depan sebelum kita memasuki gerbang museum ini kita akan menemui bahwa ternyata museum ini berdiri berseberang-seberangan dengan bangunan lama yang bergaya dinasti Ming. Sehingga disini terlihat betapa jelinya sang arsitek di dalam menempatkan dan mendesain bangunannya agar selaras & kontekstual dengan bangunan di sekitarnya tanpa melupakan sejarah dan unsure local setempat. Modern dan lama berdampingan secara harmonis.
Kompleks bangunan dari museum baru ini dibagi menjadi 3 bagian utama. Bagian tengah termasuk entrance, halaman depan, dan hall utama, sementara bagian sayap barat ditujukan untuk area utama pameran saja. Serta bagian sayap kiri diperuntukkan khususnya untuk kantor administrasi dan galeri sub-pameran kecil.
Total area pameran meliputi kurang lebih 3.600 m2, dan menanungi sekitar 1.160 reliks budaya dari jaman prasejarah hingga era dinasti Ming & Qing. Area utama pameran berisi empat pameran permanent : “Lost Treasures from Kingdom Wu, National Treasures discovered from Ruiguang Pagoda, the Legacies from the Region of Middle Wu”, serta terakhir tapi penting adalah lukisan dan kaligarfi dari sekolah seni terkenal jaman itu “Wu School”.
Pada bagian utara dari lantai satu, terdapat sebuah pavilion dinasti Song yang didirikan dari material kayu semuanya. Paviliun ini merupakan pameran khusus yang merupakan bangunan duplikat dari ruang belajar sastrawan pada jaman dinasti Song, sederhana tapi mempunyai gaya dan nilai yang alami.
Galeri pada tingkat underground, diperuntukkan untuk menyimpan dan memamerkan secara sementara koleksi-koleksi pinjaman dari museum lainnya di China dan seluruh dunia. Bila kita berjalan melalui koridor pada bagian sayap kiri, terdapat sebuah sub area pameran dan pada bagian akhir dari koridor ini anda akan menemukan halaman Wistaria dan sebuah coffee / tea house. Bertempat pada masing-masing sisi dari koridor, ada juga perpustakaan, VIP Room, toko, dan galeri seni kontemporer.
Lantainya yang berwarna whitewash plaster dan abu hitam tile keramik, sangat tipikal sekali dengan bahan dan warna yang digunakan pada kontruksi bangunan tradisional di seluruh Suzhou. Seperti yang disampaikan oleh arsiteknya I.M Pei bahwa warna dan semangat yang dipilihnya sengaja mengambil daripada unsur-unsur yang banyak ditemui di seluruh kota Suzhou, sehingga kemudian diadopsi pada desainnya. Kemudian daripada dia menggunakan bahan tradisional, untuk makin menegaskan kesan modern dari museum ini, Pei menggunakan bahan atap dari granit abu-abu tua yang apabila terkena air hujan / masih basah akan berubah menjadi warna hitam sehingga menambah kesan misterius dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Struktur modern menggunakan baja digunakan untuk menggantikan struktur balok kayu tradisional. Pada bagian interior sengaja didesain dengan unsur warna kayu yang dikombinasikan dengan warna putih plafond. Sangat kontras sekali. Sebagai tambahan penghalang sinar matahari dari rangka besi dengan panel-panel kayu dipasang untuk menambah dan memperkaya sinar yang masuk ke ruangan. Cara ini berhasil menambah kesan yang berbeda pada ruangan-ruangan di museum.
Dengan konsep “Chinese style with innovation, Suzhou style with creativity” dan ide agar “not too high, not too large and not too abrupt”, museum Suzhou yang baru ini dibangun untuk menjadi museum yang modern, artistik, dan komprehensif dari segi lokasi yang dipilih dan kualitas konstruksi. Tidak saja hanya mempunyai karakteristik taman-taman di khas Suzhou, tetapi museum ini juga berisi keseimbangan geometris yang sederhana dari struktur dan layout yang sangat memperhatikan fungsi.
Lokasi dari museum ini yang bersebelahan dan berdekatan dengan beberapa taman klasik di Suzhou seperti Humble Administrator’s Garden, Zhong Wang Fu dan Lion Forest Garden, makin menjadi museum Suzhou ini semakin bersejarah, dimana kompleks semi dan budaya berada dalam satu kawasan dan saling memperkaya satu sama lain.


Related Posts



0 comments

Subscribe Now

Translate this blog to :