Menyimpan karbon dioksida di dalam tanah. Solusi ?

Posted by PHL Architects | 7/26/2008 01:23:00 pm | | 0 comments »


Saat ini masalah 'global warming' semakin meresahkan bagi warga bumi. Tetapi kita juga tidak menutup mata bahwa masih banyak orang yang bahkan tidak 'ngeh' / 'aware' apa sih global warming? apa sih green issue?.
Pemanasan global ini disebabkan oleh terhambatnya karbon dioksida yang kita hasilkan setiap harinya dari segala macam aktifitas kita untuk keluar dari atmosfer bumi kita. Sehingga ia akan berada di lapisan atmosfer & menutupinya. Mirip dengan kalau kita memakai jas tebal berlapis-lapis, nah anda akan kepanasan kan.....
Jerman akan menjadi negara pertama di Eropa yang mencoba teknologi untuk menyimpan karbon dioksida di dalam tanah. Ini merupakan salah satu cara menekan emisi gas rumah kaca ke atmosfer untuk mengatasi pemanasan global. Sebanyak 60.000 ton gas karbon dioksida akan disuntikkan ke bawah tanah pada kedalaman 600 meter. Pada kedalaman tersebut terdapat lapisan batuan berpori yang akan mengikat gas karbon dioksida.
Fasilitas yang disebut CO2SINK itu dibangun di Ketzin, dekat Berlin. target pertama percobaan kali ini baru menguji kemampuan batuan untuk menyimpan karbon dioksida selama dua tahun ke depan. "Menyimpan karbon dioksida di dalam tanah akan memperlambat pemanasan global, sementara para ilmuwan memiliki waktu lebih banyak untuk mencari sumber energi alternatif," ujar Reinhard Huettl, Direktur Sains lembaga geofisika Jerman, GTZ.
Penyimpanan gas karbon dioksida di dalam tanah merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi emisinya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejumlah ilmuwan juga tengah mengembangkan teknologi alternatif untuk menekan laju kenaikan kadar karbon dioksida di atmosfer yang menjadi biang pemanasan global.
Saat ini juga (apabila info yang diterima tidak salah), malah di antara negara-negara maju barat muncul suatu perdagangan menukar karbondioksida di antara mereka. Jadi karbondioksida ini bisa dijual belikan, karena ada batasan kadar karbondioksida yang boleh dihasilkan oleh suatu negara sehingga apabila suatu negara memproduksi terlalu berlebihan CO2 ini, maka ia akan mendapat denda, dll. Oleh karena itu ia bisa saja membeli kuota CO2 yang tidak terpakai dari negara lain sehingga ia bebas dari sanksi.Apabila nyata adanya hal ini, maka menurut anda bagaimana ? adil ? bagus ? atau.... sama saja dong tetap merusak bumi.

Related Posts



0 comments

Subscribe Now

Translate this blog to :